Senada, Guru Besar Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Winda Mercedes megatakan, masyarakat perlu gotong royong selama pandemi. Leluhur kita pun sudah mengajarkan dengan berbagai istilah, seperti mapalus, balale, alak tau, nugal untuk bersama-sama, bahu membahu saat menghadapi pandemi.
Di samping itu, masyarakat juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M serta vaksinasi. Keduanya pun dilakukan di berbagai negara dan mereka bisa bangkit dari pandemi.
“Apabila ditaati dan diikuti dengan baik, maka diyakini pada triwulan IV kita sudah bisa memiliki herd immunity,” katanya.
Sebelumnya, disebutkan Tokoh Kemanusiaan Sudirman Said, masyarakat Indonesia punya jiwa kedermawanan terbaik. Bahkan di masa pandemi Covid-19, jiwa sosial masyarakat meningkat.
Kedermawanan ini dapat menjadi kekuatan bagi masyarakat untuk melewati pandemi Covid-19. Saat PPKM, menjadi momen yang pas untuk membantu satu sama lain.
(Martin Bagya Kertiyasa)