Karena ramai pembeli, warung milik Zulfikar (37) ini sekarang bisa menghabiskan 50 kilogram bieng bakau atau kepiting bakau setiap hari. Kepiting ini dibeli dari nelayan daerah setempat.
Zulfikar meracik sendiri martabak bieng dengan bahan utama berupa telur ayam dan kepiting bakau. Warungnya buka tiap hari dari pukul 16.00 hingga 23.00 WIB.
Baca juga: Aceh Tengah Banyak Tambahan Destinasi Wisata, Apa Saja?
Tapi, kadang pembeli sudah antre sejak pukul 14.00 WIB, menunggu warung buka. Mereka yang penasaran bahkan ikut menyaksikan bagaimana Zulfikar mengolah martabak bieng.
(Salman Mardira)