“Semua ini kami selenggarakan untuk mempercepat herd immunity. Dalam kurun satu bulan ke depan, targetnya Jatim sudah terbentuk kekebalan kelompok,” imbuhnya.
Dia menambahkan, dalam sehari pihaknya menargetkan bisa melakukan vaksinasi sebanyak 15.000 dosis. Jumlah itu belum termasuk kegiatan serbuan vaksinasi. Saat ini, baru 9,7 juta warga Jatim yang sudah vaksin. Baik dosis pertama maupun kedua. Dari jumlah itu, yang dosis pertama sebanyak 7 juta orang. Sedangkan dosis kedua sebanyak 2,7 juta orang.
Di Jatim terdapat 40,6 juta penduduk. Dari jumlah itu, sebanyak 31,8 juta warga merupakan sasaran vaksinasi. Dari total sasaran vaksinasi, baru 20 persen yang sudah vaksin dosis pertama. Sedangkan yang sudah vaksin dosis kedua sebanyak 8,5 persen. “Secara kuantitas, vaksinasi di Jatim tertinggi nasional. Tapi dari segi persentase jumlah penduduk, masih kurang,” terangnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)