Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Uap Air Panas Dikira Bunuh Virus Corona, Ini Kata Dokter

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Kamis, 22 Juli 2021 |14:16 WIB
Uap Air Panas Dikira Bunuh Virus Corona, Ini Kata Dokter
Pakai uap air panas (Foto: Mwananchi)
A
A
A

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika tidak merekomendasikan terapi uap. Sebab uap air tidak akan dapat menjangkau sel-sel di mana virus corona berada," kata dr. Fajri, dalam unggahan Instagramnya @dr.fajriddai belum lama ini.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa melakukan terapi penguapan air panas juga berbahaya. Karena dapat menimbulkan kecelakaan yang mengakibatkan kulit melepuh serta luka bakar serius pada wajah dan saluran pernapasan.

"Hal ini rentan terjadi terutama pada anak-anak jika dilakukan pada durasi > 15 menit, dan suhu air terlalu panas. Sejauh ini juga belum ada bukti ilmiah yang kuat terkait apakah benar kandungan di dalam eucalyptus yang dicampurkan ke dalam air panas, benar benar dapat membunuh virus penyebab Covid-19," lanjutnya

Menurut dr. Fajri, masih diperlukan penelitian uji klinis untuk membuktikan hal ini. Kesimpulannya adalah menghirup uap air panas an eucalyptus belum terbukti membunuh virus Covid-19. Sementara itu, tidak disarankan menghirup uap air panas karena dapat menimbulkan luka bakar.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement