Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harmoko Idap Parkinson, Kenali Gejala dan Tingkatannya

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Senin, 05 Juli 2021 |19:36 WIB
Harmoko Idap Parkinson, Kenali Gejala dan Tingkatannya
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

POLITIKUS Senior Harmoko tutup usia, dan dimakamkan dengan protokol Covid-19. Meskipun, saat ini belum diketahui apakah beliau positif Covid-19 atau tidak.

Mantan Menteri Penerangan tersebut memang telah memiliki penyakit parkinson. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo mengatakan Harmoko sudah sakit Parkinson ringan sejak beberapa tahun belakangan.

Lantas, apakah penyebab dari parkinson? Melansir dari NHS, Parkinson disebabkan oleh hilangnya sel-sel saraf pada bagian otak yang disebut substantia nigra.

Sel saraf di bagian otak ini bertanggung jawab untuk memproduksi bahan kimia yang disebut dengan dopamin. Dopamin bertindak sebagai pembawa pesan antara bagian-bagian otak dan sistem saraf yang mengendalikan pergerakan tubuh.

Apabila sel saraf ini rusak atau menjadi mati, maka jumlah dopamin dalam otak bakal berkurang. Artinya bagian otak yang berfungsi untuk mengendalikan gerakan tidak dapat berfungsi dengan normal sehingga menyebabkan gerak menjadi lambat. Penyakit Parkinson baru mulai berkembang ketika 80 persen sel-sel saraf di substantia menghilang.

Perubahan genetic dan faktor lingkungan memainkan peran akan terjadinya Parkinson. Penyakit ini dapat menular dalam keluarga sebagai akibat dari gen yang salah dan ditularkan kepada anak melalui orangtua.

Selain itu faktor lingkungan seperti pestisida dan herbisida yang digunakan dalam pertanian dan lalu lintas dapat berkontribusi terhadap penyakit ini.

Selain dua faktor sebelumnya, pengaruh obat juga dapat menyebabkan Parkinson. Beberapa jenis obat antipsikotik bisa menimbulkan parkinsonisme yang biasanya akan membaik setelah konsumsi obat tersebut dihentikan.

Kondisi otak progresif juga bisa memainkan peran terkena Parkinson. Palsi supranuklear progresif, atrofi dan degenerasi kortikobasal bisa menyebabkan Parkinson. Penyakit Serebrovaskular juga bisa berdampak pada Parkinson di mana serangkaian stroke kecil dapat menyebabkan beberapa bagian dari otak menjadi mati.

Secara umum penyakit parkinson memiliki gejala-gejala primer, seperti:

Tremor pada saat istirahat (resting tremor)

Lamban dalam melakukan gerakan (bradikinesia)

Koordinasi tubuh yang terganggu

Kekakuan atau rigiditas

Keseimbangan terganggu

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement