SEMUA pemilik kucing tentunya menginginkan makanan yang terbaik untuk anak bulu (anabul) kesayangannya. Untuk kesehatan dan pertumbuhan yang optimal, kucing sebaiknya diberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan uniknya dan diformulasikan oleh dokter hewan.
Makanan kucing yang dipilih harus menyediakan kebutuhan nutrisi untuk si kucing secara lengkap dan dengan tunjangan kalori yang tepat untuk umur, jenis, aktivitas serta tempat tinggalnya.
Selain itu, makanan yang sehat akan menunjang kesehatan pencernaan, sistem imun, otak, kekuatan otot, gigi dan saluran kemih. Namun, banyaknya mitos tentang makanan kucing yang beredar bisa membuat pemilik kucing keliru dalam memilih makanan yang tepat untuk kucing kesayangannya. Berikut adalah beberapa mitos makanan kucing yang harus diperhatikan oleh pemilik kucing.
Makanan yang disiapkan sendiri lebih baik daripada yang diformulasikan oleh dokter hewan Banyak yang masih berpendapat bahwa menyiapkan makanan sendiri lebih baik karena makanannya lebih sehat karena tidak diproses. Akan tetapi, makanan yang disiapkan di rumah belum tentu aman untuk kucing karena kita harus menakar kebutuhan sesuai usia, aktivitas dan faktor lainnya.
Oleh karena itu, pembuatan resepnya tetap harus ditanyakan kepada dokter hewan nutrisionis agar makanan olahan kita sesuai dengan kebutuhan.

Sangat sulit juga untuk menyiapkan makanan di rumah yang dapat memberikan nutrisi yang lengkap untuk kucing, dan tidak semua makanan manusia aman untuk dikonsumsi oleh kucing. Beberapa makanan manusia sebenarnya beracun untuk kucing, seperti coklat, bawang, anggur dan kismis.
Makanan yang diformulasikan oleh dokter hewan sudah mengandung nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan dan tahap kehidupan kucing sehingga kita tidak perlu menakar sendiri lagi. Makanan hewan seperti ini juga lebih aman untuk hewan peliharaan karena tidak mengandung bahan berbahaya atau kontaminan mikroba.
Pakan kucing seperti IAMS Cat sudah memperhitungkan kebutuhan unik setiap kucing sehingga pemilik dapat memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan anabul kesayangannya. Contohnya, perkembangan otak yang baik sangat krusial terutama untuk menutrisi perkembangan anak kucing di tahun-tahun pertama kehidupan mereka. Proses ini sangat didukung oleh adanya Omega 3 DHA dan asam amino esensial dalam makanan kucing, seperti yang ditemukan di produk Healthy Kitten IAMS.
Contoh lainnya, penting sekali bagi kucing di dalam ruang untuk tetap gesit dan mempunyai berat badan yang sehat. Hal ini sangat bergantung pada keseimbangan kandungan pakan untuk membantu kucing mencapai berat badan yang sehat secara bertahap, seperti adanya L-Karnitin, karbohidrat, dan lemak.