HARI ini HUT ke-494 DKI Jakarta. Ya, setiap tanggal 22 Juni, sang Ibu Kota merayakan 'kelahirannya' dan parade kini dilakukan virtual mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Jika membahas DKI Jakarta, maka yang ada di benak Anda tak jauh-jauh dari Monas, ondel-ondel, atau kerak telor. Tapi, ada satu atribut yang tak boleh dilupakan yaitu kebaya encim.
Ya, busana warna-warni yang digadang-gadang lahir dari kultur Tionghoa itu selalu ada di acara penting yang menyangkut DKI Jakarta. Tapi, tahukah Anda kalau kebaya encim punya rahasia yang belum banyak orang tahu?
"Awalnya, kebaya noni itu dari peranakan Belanda, di mana kebaya itu warnanya putih dan menggunakan renda. Lalu ada kebaya nyonya yang dipakai oleh nyonya-nyonya Tionghoa. Warnanya cerah, warna-warni. Itu dia tepatnya kebaya yang biasa disebut kebaya encim. Aksesorinya biasa pakai konde dan tusuk konde," papar disainer Musa Widyatmodjo.
Baca Juga : Megi Efriater Padukan Kebaya Encim dengan Kerancang Khas Luak Limopuluah