Usia harapan hidup pasien gagal jantung lanjut, ujar Dokter Paskah, sangat rendah. Bahkan lebih buruk dari usia harapan hidup sebagian besar pasien kanker pada umumnya.
Bahkan angka kematian penderita kanker lebih rendah dari penderita gagal jantung. Sebab di Indonesia belum memiliki terapi utama untuk pasien gagal jantung, yakni transplantasi jantung atau mesin pompa di jantung.
"Negara tetangga kita, Singapura sudah selangkah lebih maju. Mereka sudah bisa transplantasi jantung," ujar Dokter Paskah.
Ciri penderita gagal jantung, terang Dokter Paskah, antara lain mengeluhkan sesak napas, napas tersengal-sengal, mudah lelah
saat beraktivitas. Bengkak di kedua tungkai, dada berdebar, serta perut begah dan membesar yang disertai mual. Selain itu juga menurunnya nafsu makan dan berat badan.