BULAN Ramadhan 1442 Hijriah sudah sepekan dilalui umat Islam di dunia. Ibadah puasa pun dijalankan dengan khusyuk. Tapi ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan agar puasa lebih memberikan manfaat, terutama terkait makanan ketika sahur dan buka puasa.
Terkait hal itu, Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (MUI) dr Hayu Prabowo mengajak kaum Muslimin makan sahur dan buka puasa secukupnya agar sampah organik sisa makanan tidak menumpuk.
Baca juga: Asal Dapat Nutrisi Seimbang, Anak Aman Puasa di Tengah Pandemi
"Kegiatan menjaga lingkungan dan melindungi Bumi ini adalah salah satu refleksi dari akhlak beriman untuk mencapai ketakwaan. Karenanya, selama menjalankan ibadah puasa, kaum Muslimin sebaiknya menghindari sahur berlebihan dan berbuka sekenyang-kenyangnya, karena yang diajarkan dalam agama Islam adalah makan secukupnya," ujar dr Hayu Prabowo dalam webinar, seperti dikutip dari Antara, Senin (19/4/2021).
Lebih jauh ia mengungkapkan bahwa MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 47 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah untuk Mencegah Kerusakan Lingkungan. Salah satu hukum dalam fatwa tersebut adalah setiap Muslim wajib menjaga kebersihan lingkungan, memanfaatkan barang-barang gunaan untuk kemaslahatan, serta menghindarkan diri dari berbagai penyakit serta perbuatan tabzir (mubazir) dan ishraf (berlebih-lebihan).