Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Horor Banget, Museum Ini Koleksi Mayat Manusia Budak Kulit Hitam

Mila Widya Ningrum , Jurnalis-Selasa, 13 April 2021 |21:15 WIB
Horor Banget, Museum Ini Koleksi Mayat Manusia Budak Kulit Hitam
Tengkorak kepala. (Foto: University of Pennsylvania)
A
A
A

PERNAH membayangkan masuk ke dalam sebuah museum yang menyimpan koleksi mayat? Ya, di Museum Universitas Harvard masih ada sisa-sia mayat orang kulit hitam yang pernah diperbudak zaman dulu.

Di antara manusia yang tersisa di Museum Universitas Harvard, di antara koleksinya ada dari 15 orang, mungkin orang Afrika-Amerika yang diperbudak.

Awal tahun ini, sekolah mengumumkan komite baru yang akan melakukan survei komprehensif terhadap koleksi Harvard, mengembangkan kebijakan baru, dan mengusulkan cara untuk mengenang dan memulangkan jenazah.

“Kita harus mulai menghadapi kenyataan masa lalu di mana keingintahuan akademis dan kesempatan membanjiri umat manusia ,” tulis Presiden Harvard Lawrence S. Bacow.

Baca Juga: Pemilik Mata Minus Gak Bisa Jadi Pramugari? Anisa Fajar Ungkap Faktanya

Tahun lalu, Universitas Pennsylvania mengumumkan bahwa museum antropologinya akan membahas warisan 1.300 tengkorak manusia, termasuk 55 orang yang diperbudak dari Kuba dan AS dalam koleksinya, yang secara historis digunakan untuk merendahkan kecerdasan dan karakter orang hitam dan penduduk asli Amerika.

 museum

Dilansir dari Atlas Obscura, institusi lain memiliki lebih banyak kerangka Hitam di lemari mereka. Diperkirakan, Lembaga Smithsonian, Museum Sejarah Alam Cleveland, dan Universitas Howard menyimpan sisa-sisa sekitar 2.000 orang Afrika-Amerika di antara mereka.

Namun, para sarjana dan aktivis di seluruh Amerika Serikat sekarang berusaha untuk mengenali dan memperbaiki sejarah kekerasan yang mendalam terhadap tubuh kulit hitam. Museum dan masyarakat akhirnya menghadapi bagaimana keinginan sains kadang-kadang melampaui tuntutan hak asasi manusia.

Bagaimana sisa-sisa dari begitu banyak orang kulit hitam menjadi koleksi, dan apa yang dapat dilakukan?

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement