Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Stres dan Lelah Akibat Pandemi Tingkatkan Risiko Herpes Zoster

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Kamis, 08 April 2021 |16:59 WIB
 Stres dan Lelah Akibat Pandemi Tingkatkan Risiko Herpes Zoster
Stres akibat Pandemi Covid-19 (Foto: Mindful)
A
A
A

Dokter Anthony menjelaskan bahwa penularan HZ terjadi melalui pertukaran napas dan kontak dengan lesi atau gejala di kulit. Penularan HZ terjadi ketika ada kontak langsung dengan cairan pada lepuhan ruam yang dialami si penderita.

Virus yang sudah masuk ke tubuh akan berdiam di syaraf dan menetap di dalamnya. Pada akhirnya, aktif di waktu yang tak terduga-duga, tergantung penurunan imun itu terjadi.

"Mereka yang belum pernah mengalami cacar air atau tidak pernah kena cacar jenis apapun memiliki risiko tinggi tertular. Jika terinfeksi, mereka akan terkena cacar air, bukan zoster. Lalu, virus itu bisa berkembang sewaktu-waktu menjadi Herpes Zoster. Masa unkubasi penyakit ini pertama kali setelah kontak hingga timbulnya lesi di kulit sekitar 10 hingga 21 hari," ungkapnya.

Gejala awal HZ bersifat tidak spesifik. Menurut dr Anthony, sebelum muncul tanda nyata pada kulit seperti ruam merah dan lenting berisi air yang berkelompok di area yang sama, biasanya pasien hanya mengalami rasa lelah, sakit kepala, dan lemas.

"Gejala awal tersebut biasanya berlangsung 1 sampai 5 hari. Sangat disarankan bagi Anda ketika sudah mengetahui adanya lesi, benjolan berisi air, dan ruam memerah di kulit, segera datangi dokter untuk mendapatkan pengobatan dengan tepat. Semakin cepat diobati, risiko keparahan semakin kecil," tambah dr Anthony.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement