Nah, bagaimana kalau kurang dari 7 dan tidak ada yang menambahkan?
“Anak keturunannya bikin KK baru,” jawab @schode saat ada yang bertanya di kolom komentar postingan tiktoknya.
Satu-satunya akses untuk menuju tempat ini adalah jalan setapak yang diapit oleh bebatuan besar di bagian kanan dan kirinya. Butuh sekitar 30 menit untuk menuju Kampung Pitu dari jalan raya yang berada di lereng Gunung Nglanggeran.
Dan di kampung ini juga terdapat sebuah telaga yang diberi nama Telaga Guyangan. Guyang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai memandikan, sehingga nama Guyangan diambil sebab telaga tersebut tempat mandinya Kuda Sembrani yang merupakan kuda para bidadari.
Telaga tersebut diyakini memiliki kekuatan magis oleh warga setempat, karena sumber mata air yang dapat mengabulkan semua keinginan manusia.
(Dewi Kurniasari)