Maxim De Leeuw, mantan First Officer atau Co-Pilot di Corendon Dutch Airlines, tak menyangka bakal kehilangan pekerjaan karena pandemi. Demi menyambung hidup, ia pun banting stir membuka toko furniture.
Hanya sebulan setelah penerbangan pertama, kariernya ditunda untuk waktu yang tidak terbatas. Setelah akhirnya mewujudkan impian masa kecilnya untuk menjadi pilot maskapai penerbangan, kini Maxim telah memfokuskan kembali rencana masa depannya dan mengambil rencana ambisius untuk memulai usaha rintisannya sendiri.
Karena selalu terpesona dengan teknologi dan transportasi udara, pada Maret 2020, setelah lebih dari dua tahun menjalani pelatihan, Maxim menyelesaikan pelatihan peringkat tipe pada Boeing 737-800. Saat itulah ia mulai menerbangkan penumpang ke berbagai tujuan liburan.
Namun, karier pilot Maxim hanya bertahan sebulan. Maskapai tersebut memutuskan kontraknya karena wabah Covid-19, meskipun perusahaan telah melakukan investasi besar dalam proses pelatihannya.
Baca Juga: Restorannya Dirampok, Orang Ini Malah Tawarkan Pekerjaan ke Perampoknya
“Ketika saya mulai terbang ke maskapai penerbangan, ada pembicaraan tentang pandemi. Awalnya, saya kecewa ketika saya mendengar saya diberhentikan, tetapi itu adalah hal yang logis untuk mereka lakukan."
"Karena saya lebih suka mereka memecat saya daripada membiarkan saya terbengkalai. Perusahaan melakukan investasi besar pada saya dan saya tahu bahwa jika mereka dapat mempertahankan saya, mereka akan melakukannya, ” kata Maxim, melansir AeroTime Hub, Kamis (8/4/2021).
Bahkan ketika Maxim menyadari bahwa rencana masa depannya untuk mendapatkan peringkat instruktur penerbangan, kemudian impian menjadi Kapten hancur. Namun ia tidak kehilangan harapan untuk kembali ke dek penerbangan dari maskapai yang sama.
"Saya keluar dari maskapai, karena tahu kapan saja saya akan dijemput lagi dan akan mulai terbang lagi untuk perusahaan," tambah Maxim.
Setelah berita yang mengecewakan tersebut, pilot itu menyadari bahwa mendapatkan pekerjaan di industri lain akan membutuhkan usaha yang sangat besar. Karena sebagai pengusaha memahami bahwa ketika ada kesempatan, Maxim akan kembali ke pekerjaan impiannya.
Pilot tersebut pindah kembali ke rumah orangtuanya di Belgia dan segera menerima tawaran untuk kembali ke pekerjaan sebelumnya sebagai penjual di toko furnitur.
“Ketika semuanya ditunda, setiap rencana yang Anda ramalkan akan ditunda. Tetapi mungkin ada peluang lain yang mungkin tidak terpikirkan oleh saya. Pandemi memberi saya waktu untuk memikirkan hal-hal tertentu," ujarnya.