Sayangnya, ketika berbicara soal kemasan atau packaging yang bersinggungan dengan desain, masih banyak masyarakat yang melihat hal tersebut sebagai 'pengeluaran' besar ketimbang nilai investasi.
"Lagi-lagi yang paling sulit mengubah mindset orang bahwa desain itu bukan cost lagi tapi sebuah investasi. Tampilan kasat itu menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Kadang pelaku ekraf takut juga. Kalau packagingnya sudah bagus takutnya jadi mahal dan orang enggak ada yang mau beli," tutur Diaz Hendra Sukma, Sekjen ADGI dan Creative Director SWG Design.
"Harusnya, ketika ekmasan sudah bagus. Harga produk naik, valuenya juga naik, servis lebih baik, dan penyebarannya juga lebih luas. Di sinilah peran pemerintah, ketika semua sudah disiapkan dengan matang, ke mana produk akan disebar?," tambahnya.
Setidaknya melalui proses ini, Diaz percaya bahwa produk ekonomi kreatif lokal nantinya dapat berkompetisi dengan brand-brand lain, sehingga dapat menembus pasar internasional.
"Jadi sekarang proses kurasi itu sangat penting. Pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif juga haurs saling berkolaborasi. Itu kuncinya untuk mengubah mindset masyarakat, dan menumbuhkan kultur berbelanja produk lokal," kata Diaz.
(Dewi Kurniasari)