MANTAN atlet bola voli putri Serda Aprilia Manganang menderita hipospadia. Ini merupakan kondisi gangguan kesehatan pada alat kelamin. Sejak lahir Aprilia mengidap hipospadia sehingga dianggap berjenis kelamin perempuan, namun kini dinyatakan sebagai laki-laki tulen setelah melalui tindakan medis.
Hipospadia merupakan kondisi bawaan di mana pembukaan uretra berada di bagian bawah penis bukan di ujung. Uretra adalah saluran tempat urine mengalir dari kandung kemih dan keluar dari tubuh.
Baca juga: Mengenal Hipospadia, Kondisi Kesehatan seperti Dialami Aprilia Manganang
Hipospadia terjadi saat lahir atau bawaan. Ketika penis berkembang pada janin laki-laki, hormon tertentu merangsang pembentukan uretra dan kulup. Hipospadia timbul ketika adanya kerusakan akibat kerja hormon-hormon tersebut, menyebabkan uretra berkembang secara tidak normal.

Dalam kebanyakan kasus, penyebab pasti hipospadia tidak diketahui. Kadang-kadang, hipospadia bersifat genetik, tetapi lingkungan juga dapat berperan.
Lalu faktor risiko apa saja yang bisa jadi penyebab hipospadia, seperti dialami Aprilia Manganang? Berikut di antaranya, seperti dirangkum dari laman Mayo Clinic, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Kronologi Mantan Pevoli Aprilia Manganang Dinyatakan Seorang Pria
- Sejarah keluarga.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi dengan riwayat keluarga hipospadia.
- Genetika.
Variasi gen tertentu mungkin berperan dalam gangguan hormon yang merangsang pembentukan alat kelamin pria. Ini yang bisa menyebabkan hispospadia.
- Usia ibu di atas 35 tahun.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada peningkatan risiko hispospadia pada bayi laki-laki yang lahir dari wanita berusia di atas 35 tahun.
- Paparan zat tertentu selama kehamilan.
Ada beberapa spekulasi tentang hubungan antara hipospadia dan paparan ibu terhadap hormon tertentu atau senyawa tertentu seperti pestisida atau bahan kimia industri, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.