Ia mengungkapkan, akhirnya karena keadaan yang darurat maka pabrik automotif dan alutsista (senjata) sebagian mendedikasikan unitnya untuk memproduksi ventilator.
Baca juga: Eijkman: Diharapkan Izin Vaksin Merah Putih Didapat pada Pertengahan 2022
"Enggak ketemu perusahaan produsen ventilator, karena enggak pernah bikin ventilator sebagai produk mereka. Akhirnya pabrik yang aslinya tidak didesain untuk bikin ventilator, seperti pabrik automotif dan senjata mendedikasikan beberapa unit alat-alatnya untuk bikin, sebab sebetulnya pabrik-pabrik ini punya komponen untuk bisa bikin ventilator itu," tutur Bambang.
Langkah ini ditempuh demi upaya percepatan penanganan covid-19 di Indonesia. Sekaligus penegakan kemandirian Indonesia terkait pengadaan kebutuhan alat kesehatan sendiri.
(Hantoro)