3. Berdiri di Pusat Bumi
Masyarakat setempat percaya Masjid ini dibangun di atas pusena tanah (pusatnya bumi). Hal ini karena terdapat pintu gua di bawah tanah yang berada tepat di belakang mihrab.
“Dahulu kala saat perang panjang terjadi di Buton, tiba-tiba terdengar suara Bedug dan Adzan dari sebuah lubang, padahal pada saat itu tak ada masjid yang berdiri di sekitar situ. Masyarakat percaya bahwa suara tersebut berasal dari Makkah,” seperti dikutip dari video di channel Youtube Mata Mata Seleb.
Namun cerita itu dibantah Imam Masjid Agung Wolio, La Ode Ikhwan. Lubang di masjid itu sebenarnya dulu adalah pintu rahasia untuk menyelamatkan Sultan Buton jika diserang musuh.
Di dalam lubang ada lima jalan rahasia ke sejumlah tempat di kompleks benteng. Salah satu jalan rahasia itu ada yang tembus ke selatan benteng.
Ketika masjid ini direhabilitasi pertama pada masa Sultan Muhammad Hamidi pada 1930-an, pintu gua ditutup semen sehingga liangnya menjadi kecil dan sebesar bola kaki.
Agar tak menimbulkan persepsi lain dari masyarakat, lubang ditutup dan di atasnya dibuat tempat imam memimpin salat.
(Salman Mardira)