Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nia Ramadhani Lemot Gara-Gara Kurang Zat Besi?

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Senin, 01 Maret 2021 |11:02 WIB
Nia Ramadhani Lemot Gara-Gara Kurang Zat Besi?
Nia Ramadhani (Foto : Instagram/@ramadhaniabakrie)
A
A
A

Asisten Nia Ramadhani, Theresa Wienathan, menjelaskan bahwa lemotnya Nia saat berpikir karena kekurangan zat besi. Penyakit tersebut yang mengharuskan Nia menjalani terapi suntik zat besi.

Selain lemot, penyakit kekurangan zat besi juga membuat Nia Ramadhani diketahui mudah merasa capek, dan karena itu dia jadi susah berolahraga. Kemudian, penyakit kekurangan zat besi juga membuat istri Ardi Bakrie tersebut mengalami masalah penglihatan.

Tapi, menjadi pertanyaan sekarang benarkah kekurangan zat besi bisa membuat seseorang lemot atau proses berpikirnya menjadi sangat lambat?

Nia Ramadhani

Laman Web MD melaporkan bahwa kekurangan zat besi dalam jumlah sedang dapat mengganggu pemikiran wanita. Tetapi suplemen zat besi dapat membantu mengembalikan kinerja otak dan memulihkan defisit memori yang disebabkan kekurangan zat besi.

Baca Juga : Nia Ramadhani Sakit Kekurangan Zat Besi, Apa Itu?

Baca Juga : Menerka Penyebab Nia Ramadhani Sakit Kekurangan Zat Besi

Penelitian mengenai hal tersebut diketahui jadi salah satu yang pertama dari jenisnya yang menghubungkan kekurangan zat besi dengan perlambatan dalam berpikir dan memori, serta menunjukkan bahwa mengganti zat besi dapat memperbaiki kekurangan tersebut.

Studi ini dilakukan dengan memberikan serangkaian tes pembelajaran dan memori kepada lebih dari 100 wanita berusia 18 hingga 35 tahun, sekitar setengah dari mereka mengalami kekurangan zat besi ringan tetapi tanpa anemia. Kekurangan zat besi parah menyebabkan anemia.

"Tes dilakukan dengan mengamati subjek penelitian dan meminta mereka untuk mengingat barisan gambar yang ditampilkan di layar komputer. Rerata mereka memiliki kadar zat besi normal melewatkan delapan pertanyaan dari 54. Sementara perempuan dengan masalah kekurangan zat besi melewatkan dua kali lipat pertanyaan dibanding perempuan yang jumlah zat besinya normal," papar Laura Murray-Kolb, PhD, peneliti nutrisi di Pennsylvania State University dan ketua di penelitian ini.

Hasil studi itu menerangkan bahwa faktanya, ada perbedaan pada perempuan dengan zat besi yang normal dengan perempuan yang kekurangan zat besi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement