"Itu saya lakukan untuk lebih memperkuat kemampuan berkomunikasi khususnya ketika bicara formal yang relatif berbeda dengan bahasa Inggris sehari-hari. Intinya jangan takut salah atau malu speaking english, karena kalau pun salah, kultur orang Indonesia adalah pemaaf dan bisa memaklumi," tuturnya.
Country Manager Indonesia of Cambridge University Press, Yusuf Seto bisa memahami ketika ada rasa sungkan atau malu untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris karena takut salah. Itu adalah hal yang wajar, tapi tetap harus berani dan jangan takut salah untuk bisa meraih hal yang benar.
"Untuk awal-awal bisa disiasati dengan membentuk zona (komunitas) kecil untuk saling berbicara bahasa Inggris. Berikutnya berkembang ketika sudah muncul percaya diri tinggi. Namun yang pasti aksen dan gramer harus tetap dipelajari di lembaga yang sudah diakui dan kredibel," pungkasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)