Selain itu, dalam temuan yang dipublikasikan jurnal "The Lancet" ini juga menemukan sederet gejala lain, seperti kelelahan, sesak napas, pusing, dan nyeri sendi.
Studi yang dilakukan mulai 7 Januari hingga 29 Mei 2020 ini digelar dengan mewawancarai para pasien yang telah pulih dan keluar dari rumah sakit.
Para pasien kemudian diberikan kuesioner oleh tim penelitian, ini bertujuan mengevaluasi gejala dan kualitas hidup terkait kesehatan para pasien. Selain itu, para pasien menjalani pemeriksaan fisik dan tes berjalan selama 6 menit serta tes darah.
Setelah 6 bulan pengujian positif, gejala yang paling umum dilaporkan adalah kelelahan atau kelemahan otot sebanyak 63 persen. Diikuti 26 persen pasien merasa kesulitan tidur, lalu kecemasan atau depresi sebanyak 23 persen pasien, dan rambut rontok yang dialami 22 persen pasien.