Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

40 Persen Orang Rela Tak Berhubungan Intim demi Bisa Traveling Lagi

Fatha Annisa , Jurnalis-Selasa, 23 Februari 2021 |03:05 WIB
40 Persen Orang Rela Tak Berhubungan Intim demi Bisa Traveling Lagi
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

TREN bepergian alias traveling selama setahun belakangan berubah drastis imbas pandemi global virus corona alias Covid-19. Perubahan itu bukan mustahil akan berlaku untuk selamanya.

Saat peluncuran vaksin Covid-19 berlanjut dan pembatasan mulai dicabut di beberapa negara, para pelancong kini menunggu dengan sabar untuk sinyal yang membolehkan kembali mereka berpetualang.

Platform pencarian akomodasi global baru-baru ini melakukan survei untuk melihat bagaimana konsumen merencanakan, memimpikan, dan mempertimbangkan perjalanan pada tahun 2021.

Baca juga: Mesin Terbakar saat Terbang, Pesawat Berisi 231 Penumpang Mendarat dengan Selamat

Survei ini dilakukan pada 3-9 Januari 2021 lalu dengan melibatkan 2.000 orang dewasa di Amerika Serikat dan Inggris. Survei membuktikan bahwa traveling merupakan bagian penting dari hidup. Traveling mengambil peran besar dalam membuat manusia bahagia.

Lebih dari 80 persen responden menyetujui jika bepergian adalah wujud perawatan diri, kebugaran, dan cara memperluas perspektif seseorang. Oleh karenanya, tidak aneh jika mereka siap merelakan banyak hal demi berlibur.

Menurut survei yang dilakukan Trivago, sekitar 38 persen responden Amerika dan 40 persen responden Inggris menyatakan mereka rela berhenti berhubungan badan dengan pasangannya selama setahun, jika mereka akhirnya diizinkan melakukan perjalanan lagi.

Tak hanya masalah bercinta, 25 persen responden menyanggupi untuk menyerahkan semua tabungan mereka dan 48 persen Amerika Serikat serta 41 persen warga Inggris rela melepaskan pekerjaan mereka. Semua itu demi kembali melakukan hobinya yang sempat terhenti, yakni traveling.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement