Usut punya usut, bocah berusia 12 tahun ini tampaknya menyukai eksperimen. Ia akhirnya memberi tahu sang ibu dan dokter di rumah sakit bahwa ia telah menelan magnet untuk melihat apakah pelat tembaga akan menempel di perutnya.
Sayangnya eksperimen Rhiley memiliki konsekuensi yang buruk. Ia harus menghabiskan 10 hari tidak bisa bergerak dan muntah karena ususnya bocor. Dia juga tidak bisa bergerak, alhasil harus diberi makan melalui tabung dan kateter.
Baca juga: Cara Menjelaskan Covid-19 kepada Anak
(Hantoro)