Dokter akan mengevaluasi kondisi pasien, kemudian menentukan apakah bisa melakukan isolasi mandiri, diisolasi di fasilitas rujukan seperti Wisma Atlet atau harus dirawat di rumah sakit.
Dokter juga akan memutuskan apakan pasien harus diperiksa lebih lanjut atau diizinkan isolasi mandiri tanpa pemeriksaan lanjutan. Tetaplah memakai masker di dalam rumah, tidur terpisah, atau pastikan jarak minimal 1,8 meter dengan orang lain bila terpaksa tidur di tempat yang berdekatan.
Baca juga: Sudah Isolasi Mandiri 2 Minggu tapi Masih Positif Covid-19, Ini Penjelasan Ahli
"Kalau memang memungkinkan tidur itu jangan kepala ketemu kepala, tapi kepala sama kaki. Jadi, mengurangi paparan. Itu adalah cara yang sebenarnya tidak dianjurkan juga, tapi kalau memang kondisinya benar-benar tidak memungkinkan, ya satu-satunya cara yang kita usahakan seperti itu," terangnya.
Namun, pasien bisa tidur berdekatan dengan anggota keluarga di rumah bila sama-sama positif covid-19. Selain itu, sebisa mungkin tidak memasang pendingin udara. Lebih baik membuka jendela agar ada sirkulasi udara.
Bila pendingin udara dipakai di ruangan kecil, udara yang berada di rumah berputar-putar tidak berganti dengan udara segar, berpotensi menularkan virus ke penjuru rumah.
(Hantoro)