MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan akan meluncurkan program #BeliKreatifDanauToba pada 20 Februari 2021, dalam rangka pengembangan destinasi wisata Danau Toba, Sumatera Utara.
Menurutnya program #BeliKreatifDanauToba merupakan turunan dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Kemenparekraf pada 2021, untuk mendorong pelaku dan produk kreatif di salah satu Destinasi Super Prioritas tersebut, agar ekonomi masyarakat bisa bangkit di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Kembangkan Wisata Danau Toba, Sandiaga Siapkan SDM hingga Kalender Event
Logo dari #BeliKreatifDanauToba terdiri dari akulturasi cicak tanah atau dikenal dengan Boraspati ni Tano yang menyimbolkan Dewa Tanah/Dewa Bumi, sebagai simbol kebijaksanaan dalam suku Batak.
"Dalam program ini, para pelaku kreatif akan mendapat pelatihan selama tiga bulan untuk memaksimalkan transaksi dan membantu perekonomian lokal," katanya.
Produk ekonomi kreatif yang terlibat dalam program #BeliKreatifDanauToba seperti kuliner, fesyen, hingga kriya.
"Rangkaian program #BeliKreatifDanauToba ini akan dimulai pada 20 Februari 2021 dan juga akan diadakan showcase terhadap produk-produk terpilih di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Summarecon Mall Serpong. Yuk, kita dukung bersama, Sobat Pesona!," ungkap Sandi dalam acara Live NGANTRI (Ngobrol Bareng Mas Menteri) Edisi #BeliKreatifDanauToba bersama aktris Prisia Nasution di akun Instagram @pesonaid_travel, Minggu (7/2/2021).
Ia menambahkan para pelaku ekonomi kreatif akan mendapat pelatihan digital marketing terintegrasi, perluasan pasar ke dalam market place unggulan dan jasa transportasi.
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Kesan Pertama Makan Ombus-ombus saat Kunjungi Danau Toba
"Selain itu para pelaku pasar ekraf Danau Toba, mendapatkan kesempatan produknya diiklankan di paid media, setelah itu mendapat konsultasi penjelasan bisnis," katanya.
Tak hanya itu, pengurusan sertifikasi HAKI, pelatihan pembukuan keuangan perusahaan, perluasan pasar ekspor melalui channel market place internasional.
"Tapi intinya kita akan memberikan pelatihan yang terintegrasi terkait dengan digital marketing. Kita akan memberikan akses pemasaran kepada produk unggulan ke dalam marketplace," tandasnya.
Namun, kata Sandi yang paling diperlukan adalah kendala ongkos kirim (ongkir) ini yang akan diberikan kepada pelaku Ekraf.
"Yang paling penting sih itu yang perlu dipasarkan ke paid media. Kita juga mengajak beli kreatif lokal, itu untuk membangkitkan ekonomi masyarakat karena ditengah pandemi dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dibutuhkan keberpihakan, kita berbelanja, Cintailah produk-produk Indonesia, itu harus di tunjukkan dengan keberpihakan kita dengan memakai, produk-produk lokal," katanya.
Menurutnya program ini bisa buat ajang belanja-belanja sobat pesona, ditengah pandemi ini rindu order.
"Selain membantu ekonomi olshop ditengah pandemi juga membantu ekonomi kreatif milik anak bangsa," katanya.
Tapi, kata dia, tak kalah penting lagi selama program berlangsung tetap jaga protokol kesehatan.
"Sebab pertanyaannya bukan pergi ga pergi, kita lakukan belanja lokal dengan satu disiplin yang tidak ada toleransi terhadap 3M dan protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya.
(Salman Mardira)