Anak Anda Sering Mimpi Buruk? Yuk Coba Atasi dengan 5 Cara Ini
MIMPI buruk memang bisa terjadi tanpa kita rencanakan atau inginkan. Biasanya, setelah kita mimpi buruk, kita akan terbangun dan kembali tidur, tapi tidak demikian dengan anak-anak.
Mimpi, umumnya terjadi selama lengan gerakan mata cepat (REM), yang merupakan tahap akhir dari siklus tidur manusia normal. Orang-orang dari semua kelompok umur mengalaminya, tetapi ini umum di antara anak-anak Anda.
Kebanyakan anak mengatasi mimpi buruk mereka, tetapi beberapa mungkin mengembangkan gangguan mimpi buruk, suatu kondisi yang ditandai dengan teror malam, ledakan emosi, dan gangguan tidur.
Karenanya, agar anak Anda tidak gelisah di hari berikutnya, berikut 5 cara yang bisa Anda lakukan guna menenangkan si kecil yang tengah mengalami mimpi buruk, sebagaimana dilansir Times of India.
Atasi stres di siang hari
Diyakini bahwa stres dapat menyebabkan mimpi buruk. Jika anak Anda tampak khawatir, atasi masalahnya dan berikan kenyamanan.
Tetapkan jadwal
Usahakan untuk menjaga jadwal waktu tidur yang konsisten agar anak Anda tidak terlalu lelah. Mengikuti rutinitas yang sama juga dapat membantu menjauhkan mimpi buruk.
Hati-hati dengan sekitarnya
Pastikan kamar anak Anda tidak terkena cahaya eksternal yang berlebihan dan atau gangguan apa pun. Unsur eksternal dapat mengganggu tidur dan menyebabkan mimpi buruk.
Ajarkan strategi menenangkan diri
Ajari anak Anda untuk rileks melalui pernapasan dalam, relaksasi otot, atau mendengarkan musik. Menjaga jarak anak Anda tepat setelah mimpi buruk sering membantu memudarkan ingatan buruk.
Bicarakan tentang mimpi buruk di siang hari
Berusahalah untuk melihat apakah ada tema mimpi buruk jika sering terjadi di mimpi. Identifikasi penyebab stres dalam kehidupan anak Anda, dan bicarakan tentang mereka.
(Martin Bagya Kertiyasa)
