Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Studi: Skizofrenia Faktor Risiko Tertinggi Kedua Kematian Akibat Covid-19

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Jum'at, 29 Januari 2021 |16:19 WIB
Studi: Skizofrenia Faktor Risiko Tertinggi Kedua Kematian Akibat Covid-19
Ilustrasi (Foto : Medicaldaily)
A
A
A

Sebagai perbandingan, pasien berusia antara 45 dan 54 tahun 3,9 kali lebih mungkin meninggal akibat COVID-19 daripada pasien yang lebih muda (dan risiko itu meningkat dua kali lipat setiap 10 tahun setelah usia 54 tahun), terlepas dari apakah mereka memiliki gangguan mental. Penderita gagal jantung atau diabetes memiliki risiko masing-masing 1,65 kali dan 1,28 kali lebih tinggi untuk meninggal akibat COVID-19.

“Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan schizphrenia telah memperpendek usia harapan hidup rata-rata sebanyak 20 tahun; dan banyak yang meninggal lebih awal karena pneumonia dan penyakit virus,” kata penulis senior Dr. Donald Goff, seorang profesor psikiatri di NYU School of Medicine.

skizofrenia

Kendati demikian, lanjut Dr Goff, penurunan harapan hidup itu dianggap sebagian besar merupakan cerminan dari faktor risiko medis dan perilaku lainnya yang biasanya menyertai Skizofrenia, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan merokok. Dalam penelitian ini, penderita Skizofrenia masih memiliki risiko kematian yang lebih tinggi, meskipun penulis telah menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

"Sepertinya ada sesuatu tentang penyakit skizofrenia atau mungkin pengobatan yang menyebabkan mereka berada pada risiko kematian yang sangat tinggi,” tambah Goff.

Misalnya, mungkin penyakit atau obat-obatan tersebut mengganggu sistem kekebalan, katanya. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa orang dengan Skizofrenia dapat mengubah respons imun dan variasi gen yang mengatur respons imun tubuh terhadap infeksi.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement