Saat musim hujan tiba, batuk dan pilek merupakan penyakit yang paling umum terjadi. Batuk yang tak henti-hentinya tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan tetapi juga mengiritasi saluran tenggorokan, sehingga sulit untuk menelan makanan.
Selain karena perubahan musim, ada alasan lain yang dapat menyebabkan kondisi ini seperti alergen atau polutan. Batuk sepanjang hari memang bukan pengalaman yang menyenangkan, tetapi hal ini sangat normal karena membantu menghilangkan lendir, alergen, atau polutan dari saluran udara.
Batuk biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Tetapi untuk meredakannya, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas atau mencoba pengobatan rumahan. Melansir Times of India, berikut 5 bahan rumahan yang bisa Anda jadikan pengobatan untuk meredakan batuk.
Madu

Menurut sebuah penelitian, madu lebih efektif dalam mengobati batuk dibandingkan dengan obat bebas (OTC) lainnya. Sifat antioksidan, antimikroba, dan antiradangnya dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Ini efektif untuk orang-orang dari semua kelompok umur. Namun, tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah 1 tahun karena dalam beberapa kasus dapat menyebabkan botulisme pada bayi.
Petunjuk: Campurkan 2 sendok teh madu dengan teh herbal atau air hangat. Minum dua kali sehari untuk hasil yang efektif.
Bawang putih

Banyak yang tidak mengonsumsi bawang putih karena baunya yang menyengat, tetapi percayalah bahwa bawang putih adalah salah satu makanan tersehat yang ada di dapur Anda.
Bawang putih mengandung senyawa yang memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan antiradang. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Petunjuk: Panggang satu siung bawang putih cincang dan makan dengan satu sendok madu sebelum tidur. Anda juga bisa menggoreng bawang putih cincang dalam ghee dan menambahkannya ke makanan Anda. Ini akan meredakan batuk dan membantu pencernaan.
Jahe

Jahe adalah makanan super yang dapat membantu meredakan beberapa penyakit kesehatan termasuk mual, pilek, flu dan batuk. Sifat anti-inflamasi dari akar ini dapat mengendurkan selaput di saluran udara dan mengurangi batuk.
Berdasarkan studi gingerol pada 2013, senyawa kimia dalam jahe mampu menekan hiperresponsif saluran napas yang dapat memicu gejala asma termasuk batuk.
Petunjuk: Minum teh jahe hangat atau jus jahe dengan madu dan bubuk lada hitam adalah salah satu solusi paling efektif untuk mengobati batuk. Hindari menambahkan terlalu banyak jahe ke dalam makanan Anda karena dapat menyebabkan sakit perut dan mulas.