BELUM lama ini beredar kabar hoax di dunia maya yang menyebut Vaksin Sinovac untuk mengatasi covid-19 mengandung ginjal monyet hijau Afrika. Alhasil, banyak masyarakat takut disuntik vaksin ini karena kehalalannya.
Dokter Relawan Covid-19 Muhamad Fajri Adda'i menegaskan kabar seputar Vaksin Sinovac mengandung ginjal monyet hijau Afrika adalah tidak benar. Ia meyakini informasi tersebut hoax untuk menakut-nakuti masyarakat.
Baca juga: Viral Vaksin Sinovac Mengandung Ginjal Monyet Hijau Afrika, Ternyata Ini Penjelasannya
Dokter Fajri pun mengungkap pemicu beredarnya hoax Vaksin Sinovac mengandung ginjal monyet hijau Afrika, yakni adanya tahap preclinic atau uji coba terhadap hewan monyet.
"Jadi sebenarnya bukan sel ginjal monyet. Ini hoax banget. Jadi perkembangan vaksin kan ada fase preclinic 1, 2, dan 3. Fase pertama yang awal-awal preclinic tuh di kera. Untuk melihat ada tidak efek sampingnya. Nah, efek sampingnya ini tuh aman pada kera," ucap dr Fajri saat dihubungi Okezone, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Biofarma: Vaksin Sinovac Tak Pakai Pengawet, Apalagi Ginjal Kera
Lebih lanjut ia menjelaskan uji preclinic tersebut bertujuan melihat efek samping akibat vaksin dalam organ-organ tertentu pada monyet sebagai media percobaannya.
"Misalkan pada organ-organ tertentu atau ada kelumpuhan. Untungnya tidak ada masalah apa pun sehingga aman. Informasi ini berdasarkan publikasi yang diterbitkan Sciencemag," tuntasnya.
(Hantoro)