Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hotel di Puncak Disarankan Sediakan Bus Pengunjung untuk Atasi Kemacetan

Antara , Jurnalis-Selasa, 29 Desember 2020 |16:50 WIB
Hotel di Puncak Disarankan Sediakan Bus Pengunjung untuk Atasi Kemacetan
Menhub Budi Karya Sumadi (Okezone.com/Heru)
A
A
A

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan agar industri perhotelan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, dapat menyediakan bus bagi pengunjung yang menginap, sehingga kemacetan yang sering terjadi, terutama saat libur panjang dapat diminimalisasi.

"Kita menyarankan hotel-hotel itu juga memiliki bus agar pengunjung tidak menggunakan mobil," kata Menhub Budi Karya saat membuka Webinar bertajuk "Puncak Mengapa Diminati Meski Macet Menanti" secara virtual, Selasa (29/12/2020).

Baca juga:  Tempat Wisata Alternatif Selain Puncak Bogor untuk Warnai Libur Tahun Baru

Budi menjelaskan bahwa "demand" masyarakat berlibur ke Puncak di akhir pekan dan setiap libur panjang sangat tinggi.

ilustrasi

Jalur Puncak Bogor macet (Okezone.com/Putra RA)

Di sisi lain, upaya mengatasi kemacetan di kawasan tersebut masih bersifat jangka pendek, yakni melakukan buka-tutup dan memberlakukan satu arah.

Sejak 1970, Puncak telah menjadi kawasan yang diminati masyarakat terutama untuk berwisata dan semakin banyak hotel, serta tempat makan serta udara sejuk sehingga makin digemari pada saat akhir pekan.

Baca juga:  Mulai 1 Januari 2021, Indonesia Tutup Pintu Masuk Warga Asing dari Semua Negara

Kunjungan wisatawan di Puncak pun saat ini bukan saja didominasi warga dari Jakarta tapi juga mancanegara sudah menjadi destinasi wisata.

 

"Demand ini bertambah banyak dan tentu dampak yang sering terjadi adalah kemacetan di setiap akhir pekan dan libur panjang. Permasalahan di Puncak ibarat gunung es. Banyak permasalahan yang harus kita tuntaskan," kata Budi Karya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement