Hong Kong awalnya mengatasi Covid-19 dengan baik, hingga menghadapi periode yang menantang pada Juli dan Agustus.
Setelah semuanya terkendali, wilayah ini mengalami gelombang kedua pada November dan Desember, yang menyebabkan 'Travel Bubble' atau gelembung perjalanan dengan Singapura dibatalkan.
Baca juga: Hong Kong Meluncurkan Protokol Kesehatan Pariwisata
Kendati demikian, penurunan kurva pasien ini sangat signifikan hingga melewati perayaan Natal. Pemerintah berharap dengan ketetapan karantina selama tiga pekan, maka para pelancong akan lebih memerhatikan keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat.
Selain itu, kemungkinan besar dari pengunjung akan lebih sedikit melakukan perjalanan sampai situasi kembali pulih dan normal.
(Rizka Diputra)