Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terlalu Sering Dapat Pesan dari Pacar? Tanda Dia Insecure

Uthari Handayani , Jurnalis-Jum'at, 18 Desember 2020 |06:37 WIB
Terlalu Sering Dapat Pesan dari Pacar? Tanda Dia <i>Insecure</i>
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

KECANGGIHAN teknologi dan komunikasi memudahkan kita untuk saling terhubung, salah satunya dengan saling mengirim video dan pesan singkat. Dengan banyak platform media sosial tersebut, maka jarak antara orang tidak lagi menjadi masalah.

Berkat pesan singkat, banyak hubungan antar-pasangan jarak jauh bisa berjalan dengan lancar. Memang, beberapa orang menganggapnya pesan singkat sebagai cara yang bagus untuk berkomunikasi.

Tapi, berbicara lewat pesan singkat ini juga bisa merusak hubungan. Kemudahan yang diberikan, membuat semua orang menjadi terbiasa menggunakannya, sehingga tidak ada lagi perbedaan perlakuan antara pesan dari pasangan dengan pesan biasa. Pesan singkat bisa juga menentukan perilaku seseorang, gaya penulisannya atau caranya dalam berkomunikasi.

chatting

Dilansir dari timesofindia, sebuah studi mengatakan, pesan dengan kata-kata yang tidak lengkap menandakan orang tersebut tidak terlalu memperhatikan teks yang biasanya mereka tulis. Di sisi lain, orang yang menulis keseluruhan kalimat dengan hati-hati menggunakan waktu lebih banyak agar maksud dirinya tersampaikan secara utuh.

Studi mengatakan pasangan yang gaya penulisannya sesuai selera mereka akan membuatnya lebih puas dan cocok. Entah isinya pesan-pesan konyol atau pertengkaran, pasti tidak masalah bagi mereka dibandingkan mengirimnya ke orang yang tidak seselera. Daripada merasa senang, kamu malah dibuat kesal saat mendapatkan pemberitahuannya.

Tapi, berkirim pesan dengan terlalu sering bisa menjadi pertanda masalah yang mendasari ketidakamaanan dan kegelisahan. Kecenderungan memeriksa pesan atau menunggunya dengan cemas bisa terindikasi kesepian, kebosanan atau bahkan keterasingan. Banyak yang beranggapan ini merupakan cara melarikan diri dari dunia nyata dan terkurung di dalam layar virtual.

Olah karena itu, hindarilah topik-topik yang bermakna lain selain tentang keprofesionalan. Jika kamu memutuskan untuk benar-benar mengobrol dengan seseorang, hal pertama yang harus dilakukan adalah alihkan handphone kamu ke mode senyap atau sampingkan handphone-nya.

Dalam tahap PDKT, kamu akan lebih memilih untuk membalas ke seseorang yang gaya berpesannya sama dengan kamu. Tapi kamu belum bisa menjalin hubungan ini jika belum pernah bertemu dengannya secara langsung, karena di kebanyakan kasus cara mereka berkomunikasi lewat pesan dan di kehidupan nyata berbeda jauh.

Selain semua ini, ada banyak tambahan lainnya. Seperti beberapa orang lebih suka gaya berpesan dengan menyebut “aku/kamu”, sebagainya lagi lebih nyaman dengan “lu/gue”.

Dan mungkin juga ada yang lebih suka berkirim pesan dengan bahasa lain dari bahasa Indonesia. Variasi gaya berpesan inilah yang dapat memengaruhi seseorang menuju atau menjalin suatu hubungan dalam banyak hal yang bisa dibayangkan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement