“Kami belajar banyak dari pengalaman menerima tahu sejak Agustus hingga Oktober. Pada saat itu masih banyak tamu yang merasa sudah nonreaktif dari hasil rapid test lalu tidak menjalankan protokol kesehatan yaitu tidak pakai masker,” sambung Deddy.
Sesuai protokol yang berlaku kata dia, maka tamu tersebut akan diingatkan untuk memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya. “Jika masih tidak patuh, maka kami tidak akan menerimanya sebagai tamu,” katanya.
Komitmen untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat tersebut menuruntya, telah menjadi kesepakatan seluruh anggota PHRI DIY karena tidak ingin muncul klaster penularan dari hotel dan restoran.
Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, wisatawan yang akan berkunjung ke Yogyakarta diminta memastikan kondisi kesehatannya dengan melakukan uji swab atau rapid test.
“Bagi pelaku usaha jasa pariwisata juga diminta menerapkan protokol kesehatan secara disiplin sehingga wisatawan yang datang pun merasa lebih aman dan terlindungi,” ucap Heroe.
(Rizka Diputra)