“Setiap video berisi potensi wisata di tiap kampung yang sangat unik, baik dari sisi heritage, kuliner, atraksi budaya dan objek wisata,” katanya.
Selain melalui media daring, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga tetap menggelar berbagai kegiatan promosi lainnya, salah satunya dialog perjalanan wisata atau table top yang dilakukan di Semarang pekan lalu.
Dalam kegiatan tersebut Dispar Yogyakarta berupaya mempertemukan pengusaha jasa pariwisata di Semarang dan Yogyakarta sehingga nantinya mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Yogyakarta.
Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret memberi dampak pada sektor pariwisata dan diperkirakan hingga akhir 2020 total kunjungan wisatawan ke Yogyakarta turun sekitar 70 persen dari target.
(Rizka Diputra)