Akankah Covid-19 Hambat Pencapaian SDGs?
TUJUAN Pembangunan Berkelanjutan atau lebih dikenal Sustainable Development Goals (SDGs) adalah seruan segera untuk bertindak mengakhiri kemiskinan, sambil meningkatkan kesehatan hingga pendidikan. Tak hanya pemerintah dan organisasi, para pemuda pun diajak untuk mengakhiri masalah tersebut.
Seringkali isu-isu tentang SDGs belum merambah dan menjadi perhatian bersama di tingkat daerah. Proses lokalisasi pencapaian SDGs di tingkat daerah sebenarnya merupakan salah satu kunci kemajuan Indonesia ke depan.
Baca Juga: Sah! Sherina Menikah Cantik Bergaun Putih, Netizen: Hari Patah Hati Nasional Jilid 3
Namun Indonesia masih menghadapi tantangan dalam menyelesaikan masalah kelaparan, kesehatan dan kesejahteraan, hingga fasilitas air bersih dan sanitasi layak. Hasil pencapaian SDGs pun ditargetkan selesai 2030.
Di bidang kesehatan misalnya, gizi paling disorot dalam pencapaian SDGs. Ada 6 indikator yang menjadi target, meliputi ASI eksklusif, stunting, ibu hamil, anemia, kurus (syndrome wasting), dan pemberian makanan untuk ibu hamil.
Para pemuda pun diajak mencari strategi dalam mencapai target SDGs. Seperti mahasiswa dari Universitas Padjajaran dalam Debat SDGs Indonesia United Nations Development Programme (UNDP).
Deputy Resident Representative UNDP Indonesia Sophie Kemkhadze mengatakan, pandemi Covid-19 telah menjadi tantangan khusus bagi kaum muda produktif. Sebab meski diterpa pandemi Covid-19, target SDGs pada 2030 harus tetap tercapai.
"Tujuan SDGs ke depannya bisa menghasilkan pemikiran kritis dan keterampilan kepemimpinan juga," kata Sophie lewat keterangan resminya.
Sementara itu, Penasihat Senior Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Amalia Adininggar Widyasanti menambahkan, banyak strategi SDGs yang harus dipersiapkan. Sehingga butuh peran para pemuda di Tanah Air.
"Saya yakin nantinya para pemuda dapat membantu mempercepat pencapaian SDGs, khususnya untuk menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)
