SELAMA ini, Chef Juna dikenal sebagai sosok dengan karakter yang kuat. Maka tak heran jika Chef Juna merupakan pria yang sukses di bidangnya.
Menekuni sekolah memasak di negeri Paman Sam membuat Chef Juna menjadi sosok yang mandiri dan tidak mudah menyerah. Bahkan seringkali ia mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari para seniornya terdahulu.
Pengalaman itu lah yang membuat Chef Juna terbentuk menjadi pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Chef Juna tidak senang jika melihat orang yang mudah puas dan mudah menyerah seperti yang dilakukan Adit di galeri Masterchef Indonesia season 7.
Adit, Aziz, Ramos, dan Becca harus masuk pressure test dan membuat masakan yang meng-highlight madu. Akan tetapi, dari hasil masakan tersebut, hanya Ramos yang memuaskan para Juri sehingga ia adalah orang pertama yang aman dari pressure test ini.
Sedangkan Adit membuat masakan yang banyak komponen akan tetapi rasa yang keluar hanya rasa madu. Chef Juna pun mengatakan bahwa masakan Adit tak ada bedanya seperti kita makan madu dari jar.M "Masakan kamu banyak komponen tapi too honey, just honey. Seperti kamu mengambil madu dari jar langsung," terang Chef JUna.
Chef Juna pun kembali menguji Adit dengan melontarkan pertanyaan. Ia menanyakan kepada Adit bagaimana jika di episode kali ini dirinya lah yang harus pulang. Namun, jawaban Adit justru membuat Chef Juna emosi.
"Sedih dan senang chef. Sedih karena saya tidak ada lagi di galeri Masterchef, tetapi juga senang karena saya sudah tahu dimana batas kemampuan saya," tutur Adit.
Chef Juna yang mendengar tanggapan Adit pun menjadi emosi. Bahkan, Chef Juna sempat menyebut Adit bahwa ia adalah lelaki yang bodoh.
"Adit, kamu sangat bodoh! Kamu harus tetap berjuang untuk sukses. Yakin atas kemampuan kamu, bukan segitu mudahnya kamu senang dengan batas kemampuan itu. Come on man," jelas Chef Juna.
Mendengar pernyataan Chef Juna, Adit pun sadar bahwa seharusnya ia menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah. Ia juga harus tetap memberikan masakan yang lebih baik lagi di tantangan selanjutnya.M "Mulai detik ini saya akan lebih bersungguh-sungguh dan lebih mengurangi ego saya dalam memasak," pungkas Adit.
(Martin Bagya Kertiyasa)