Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejuta Pesona Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Sultra

Ilham Rachmatullah , Jurnalis-Rabu, 14 Oktober 2020 |15:05 WIB
Sejuta Pesona Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Sultra
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Sultra (Foto: Instagram/@tnrawaaopawatumohai)
A
A
A

BOSAN di rumah dan kangen berwisata alam? Nah, kawasan konservasi di Indonesia di masa PSBB transisi sudah mulai dibuka nih Okezoners.

Bagi Anda khususnya yang doyan traveling tak ada salahnya berlibur ke Sulawesi Tenggara.

Di sana banyak destinasi wisata alam dengan pesonanya yang memikat, salah satunya Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.

Taman Nasional Rawa Aopa bisa menjadi destinasi alternatif menghabiskan libur akhir pekan. Tak kalah populer dengan taman nasional lainnya, Taman Nasional Rawa Aopa punya segudang objek wisata yang memukau.

Hampir semua jenis wisata ada di sana. Mulai dari hutan mangrove, rawa, savana, hingga gunung, dijamin tak akan membuat Anda bosan.

Taman Nasional Rawa Aopa ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1989, dan memiliki wilayah seluas 1.050 km². Ketinggian taman ini bervariasi hingga mencapai 981 mdpl.

Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

(Foto: Instagram/@firdanfahmi)

Taman ini memiliki beragam vegetasi, seperti hutan mangrove. Di taman nasional ini juga terdapat babirusa, anoa dan 155 spesies burung, 37 di antaranya endemik. Selain itu, di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai terdapat 323 spesies tanaman.

Berikut ini sejumlah objek wisata yang dapat ditemukan di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, sebagaimana dikutip Okezone dari akun Instagram Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, @tnrawaaopawatumohai, Rabu (14/10/2020).

Savana education track

Objek wisata pertama di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai adalah savana education track. Merupakan wisata alam yang terintegrasi dengan memadukan konsep wisata edukasi, tracking dan pengamatan satwa serta menikmati panorama alam yang terdiri dari 3 site, yaitu, hutan pendidikan tatangge, hutan pendidikan mandu-mandula dan dermaga mangrove.

Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

(Foto: Instagram/@tnrawaaopawatumohai)

Salah satu yang menarik dari kawasan wisata alam ini adalah memiliki tiga keterwakilan eksosistem yang ada di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, yaitu ekosistem savana, ekosistem hutan hujan dataran rendah dan ekosistem mangrove.

Awalnya, objek ini ditujukan sebagai sarana pendidikan lingkungan. Seiring berkembangnya kebutuhan wisata, peruntukannya pun bertambah seperti camping, fotografi, penelitian, jungle track, outbound juga pengembangan dan pengembangbiakan Rusa Timor seluas 5 hektare.

Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

(Foto: Instagram/@tnrawaaopawatumohai)

Mangrove ecotourism site

Ekosistem mangrove di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai ini terletak di antara perbatasan Kabupaten Bombana dan Konawe Selatan. Ekosistem mangrove di taman nasional ini seluas 6.317 hektare dan merupakan hutan mangrove terluas di Pulau Sulawesi.

Pada dimensi mangrove yang luas ini terdapat fenomena unik di mana beberapa persennya merupakan area terbuka secara alami yang jumlah dan sebaran konstan dalam 10 tahun terakhir.

Di salah satu area di peralihan ekosistem mangrove dan savana terdapat habitat alami Anoa dataran rendah sepanjang 10 kilometer yang pada tahun 2018 populasi hewan tersebut diperkirakan hanya tinggal 11 hingga 14 ekor. Perlu diketahui bahwa satwa Anoa dataran rendah merupakan salah satu satwa endemik yang dilindungi dan sebagai ikon Daerah Sulawesi Tenggara.

Rawa Aopa

Rawa Aopa merupakan hamparan perairan rawa yang berada di Desa Pewutaa, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan. Mempunyai luas mencapai 12.000 hektare dan merupakan tipe ekosistem rawa gambut bervegetasi terluas di daratan Sulawesi.

Kondisi tersebut juga merupakan habitat ideal bagi beberapa jenis burung air dan burung migran. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di antaranya memancing, menyusuri rawa, penelitian, fotografi dan mendayung.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement