Lipatan-lipatan batuan sendimen yang tentu saja memiliki banyak cerita dan penjelasan secara keilmuan. Oleh karena itu, bebatuan ini menjadi objek untuk berswafoto bagi pengunjung.
Para peneliti memercayai bahwa lebih dari 60 juta tahun lalu Leuwi Kenit merupakan sebuah dasar laut. Hal ini dibuktikan dengan adanya jejak hewan laut purba dan penemuan sanskerta atau luncuran pada batuan sedimen.
"Jadi. batu ini disebut batu tulis oleh masyarakat lokal sini karena dulu itu mereka ketika menemukan sedimen ini, mereka menyangka ini hasil pahatan sebab bentuknya seperti tulisan-tulisan kuno. Padahal sebenarnya alami atau bisa kita sebut sanskerta," ucap pakar geologi Ciletuh, Katon dikutip dari channel YouTube Lintas iNews.
Jika Anda tertarik mencoba serunya berwisata di Leuwi Kenit, Anda hanya perlu menempuh jarak sekitar dua kilometer dari Jalan Raya Cilacap, Sukabumi.
(Rizka Diputra)