Bayam dianggap sebagai salah satu makanan padat nutrisi di planet ini karena mengandung banyak antioksidan dan nutrisi. Sayuran berdaun hijau ini berasal dari Persia dan kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia yang diinginkan dan dikenal karena khasiatnya yang meningkatkan kesehatan.
Buat Anda yang tidak menyukai sayuran hijau satu ini, cobalah untuk mengetahui manfaatnya untuk kesehatan, sehingga kemungkinan Anda ingin menyantapnya di kemudian hari.
Melansir Boldsky pada Selasa (13/10/2020), berikut 5 manfaat bayam untuk kesehatan yang perlu Anda tahu.
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Bayam mengandung banyak nitrat, yang meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Sebuah studi pada 2016 menunjukkan bahwa adanya berbagai vitamin, mineral, fitokimia dan senyawa bioaktif dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung
2. Melindungi dari stres oksidatif
Radikal bebas menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh yang bertanggung jawab atas kerusakan sel, protein, dan DNA yang dapat berkontribusi pada penuaan lebih cepat dan peningkatan risiko diabetes dan kanker.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bayam memiliki antioksidan yang melindungi Anda dari penyakit dengan melawan stres oksidatif
3. Menurunkan tekanan darah
Diet nitrat yang ditemukan dalam bayam memiliki efek menguntungkan pada tingkat tekanan darah Anda. Nitrat adalah vasodilator yang membantu memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga menurunkan tingkat tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
4. Mencegah anemia
Zat besi dibutuhkan tubuh untuk membuat hemoglobin, protein yang terdapat dalam sel darah merah yang membawa darah kaya oksigen ke paru-paru dan seluruh bagian tubuh. Bayam kaya zat besi dan penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi zat besi yang cukup dapat mencegah anemia defisiensi zat besi.
Baca juga: Selain Uang Kertas, Virus Corona Bertahan di Permukaan Ponsel hingga 28 Hari
5. Mengelola diabetes
Bayam kaya akan antioksidan, yang telah terbukti menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mencegah perubahan akibat stres oksidatif pada pasien diabetes.
(Dyah Ratna Meta Novia)