PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 1 Oktober sebagai International Day of Older Persons (IDOP) atau Hari Lanjut Usia Internasional. Tahun ini merupakan peringatan ke 30 IDOP dan menjadi momen yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Peringatan Hari Lanjut Usia Internasional tahun ini dirayakan bersamaan dengan pandemi virus corona Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia. Indonesia sendiri menyelenggarakan edukasi kesehatan yang mengangkat tema “Senior Stronger Than COVID-19”.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kelompok usia yang meninggal dunia paling tinggi yakni lebih dari 60 tahun (lansia) sebanyak 44%. Sedangkan kelompok umur 46-59 tahun sebanyak 40% dan pada umur 31-45 tahun sebanyak 11,6%.
Batasan usia lansia menurut WHO (World Health Organization) ada empat tahapan usia yaitu usia pertengahan (middle age) berusia 45-59 tahun, lanjut usia berusia 60-74 tahun, lanjut usia tua (gold) berusia 75-90 tahun dan usia sangat tua (very old) berusia 90 tahun ke atas.
Spesialis Penyakit Dalam, dr. Lazuardhi Dwipa, Sp.PD-KGer mengajak para lansia untuk tetap semangat di masa new normal. Menurutnya kelompok lanjut usia menjadi kelompok yang berisiko mengalami efek fatal jika terinfeksi Covid-19 terkhusus jika mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis.