Sementara untuk sayuran lainnya, memang harus melalui proses perebusan terlebih dahulu. Namun, durasinya tidak terlalu lama agar tekstur sayur masih tetap terasa renyah.
Nasi pecel khas Nganjuk ini juga disajikan dengan dua pilihan bumbu yang berbeda yakni, saus kacang dan sambal tumpang. Bagi yang belum familier, tumpang merupakan sejenis sambal yang diolah dengan bahan dasar tempe fermentasi.
"Sambal tumpang itu dibuat dari tempe yang sudah difermentasi, kemudian dicampur dengan tempe yang masih segar, cabai, daun salam, daun jeruk, lalu dikasih santan," tambahnya.
Kombinasi bahan-bahan tersebut, kata Sri, menghasilkan sensasi rasa gurih dan pedas yang nikmat. Apalagi bila disantap dengan makanan pelengkap seperti peyek kacang, ebi, atau teri yang juga menjadi ciri khas nasi pecel asli Nganjuk.
"Kalau suka bisa ditambahkan empal daging, sate ampela, dan telur dadar crispy. Ketiganya cocok banget disantap bersama nasi pecel," kata Sri.
Nah, untuk menikmati seporsi nasi pecel dan sambal tumpang di warung makan ini, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp9 ribu (tanpa lauk) sampai Rp20 ribu (dengan tambahan empal daging).
Pilihan minumannya pun cukup beragam. Mulai dari es teh manis, es jeruk, bahkan ada jamu juga lho, Okezoners! Selain itu ada menu makanan lainnya seperti nasi rawon, nasi rame, dan banyak lagi.
(Dewi Kurniasari)