“Karena asam maka bakteri atau mikrobiotanya sedikit. Di usus halus bakterinya lebih banyak dan di usus besar makin banyak lagi. Ini yang disebut dengan susunan bakteri,” sambungnya.
Ia pun mengatakan bahwa susunan bakteri yang ada dalam tubuh manusia berbeda antara yang satu dengan lainnya. Semua tergantung pada asupan makanan dan kondisi fisik dan postur tubuh yang dimiliki orang itu sendiri.
“Bakteri pada orang gemuk dan kurus berbeda. Pada orang yang gemuk bakterinya banyak yang jahat. Tapi pada yang kurus atau langsing, maka bakterinya banyak yang baik. Jadi tidak bisa dipukul rata. Semuanya tergantung kondisi masing-masing individu,” tuntasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)