Lanjutkan proses tersebut pada pekan kedua, yang dikenal sebagai fase maintenance untuk memastikan bahwa proses penurunan berat badan ini berjalan perlahan dan bertahap.
Sirtfood mungkin aman, tapi tetap memiliki efek samping dan kekurangan. Sebagaimana diinfokan sebelumnya, diet sirtfood dilakukan dengan membatasi asupan karbohidrat dan lemak. Metode ini dinilai menantang karena cukup ketat dan tidak memperhitungkan keseimbangan zat gizi yang masuk seperti halnya metode diet lain semisal keto dan paleo.

Buat yang belum pernah menjalani diet sebelumnya, efek samping yang bisa dirasakan setelah melakukan diet ini adalah sakit kepala, pusing, mual, dan mudah lelah.
Sementara kekurangan lain adalah, mengonsumsi makanan sirtuin dapat membuat aktivitas fisik seperti olahraga menjadi kurang efektif. Selain itu juga dapat menurunkan tekanan darah.
Diet ini memang mampu menurunkan berat badan dalam waktu relatif singkat. Tapi, kestabilan bobot yang sudah diturunkan tak bersifat berkelanjutan.
Sementara itu, jika Anda pernah didiagnosa eating disorders disarankan tak menerapkan metode diet sirtfood. Selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet apapun.
(Helmi Ade Saputra)