Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kalau di Kantormu Ada yang Positif Covid-19, Haruskah Ada WFH Lagi?

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Senin, 27 Juli 2020 |17:16 WIB
Kalau di Kantormu Ada yang Positif Covid-19, Haruskah Ada WFH Lagi?
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

Beberapa perkantoran melaporkan adanya kasus positif Covid-19. Belum hilang di ingatan kita bahwa beberapa kantor instansi, perusahaan swasta, serta media massa di Tanah Air karyawannya yang terinfeksi SARS-CoV2.

Kekhawatiran pekerja kantoran pun semakin menjadi-jadi setelah mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan kalau banyak tempat di kantor yang rawan jadi tempat penularan Covid-19. Seperti pantry kantor, karena di area itu pekerja diharuskan membuka maskernya.

kantor

Bahkan, area lain yang perlu diwaspadai di kantor adalah lift, ruang rapat, dan kamar mandi. Hal itu pernah disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Indah Fitriani, SpPD.

"Ada empat area di kantor yang rentan terpapar virus corona, hal ini karena protokol kesehatan lemah dilakukan di sana," terangnya beberapa waktu lalu.

Lalu, jika memang perkantoran jadi area yang berisiko penyebaran virus corona, apakah work from home (WFH) harus diberlakukan kembali?

Dokter Indah menjelaskan, hal tersebut sulit sepertinya untuk dilakukan, mengingat adaptasi kebiasaan baru atau new normal sudah diberlakukan demi berjalannya roda perekonomian bangsa.

"Kalau dipukul rata semua jadi wajib WFH lagi tentu tidak, ya. Tapi penerapan protokol kesehatan untuk bekerja di kantor berarti harus lebih diperketat," terangnya pada Okezone, Senin (27/7/2020).

Jika memang ditemukan kasus positif Covid-19 di kantor, dr Indah menyarankan agar kembali lagi ke protokol kesehatan awal. "Tracing kontak dekat dengan teman-teman si pasien sekantor dan isolasi mandirinya digiatkan lagi, sambil menunggu hasil swab keluar," tambah dia.

Lalu, siapa yang wajib isolasi diri ketika ada pasien Covid-19 di kantor? Apakah satu gedung?

Dokter Indah menerangkan, tidak semua orang dalam satu gedung besar misalnya. Namun, diprioritaskan adalah mereka semua yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Kalau di kantor itu karyawannya sedikit dan rata-rata pernah ketemu sama karyawan yang positif, berarti semua harus dites, ya. Tapi kalau satu gedung namun enggak bareng (melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19), menurut saya enggak apa-apa. Tapi, kalau mau tes, ya, tidak masalah juga," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement