Dokter Ari melanjutkan, jika kondisi PSBB yang tidak ketat dan tidak banyak ditaati masyarakat, serta ketentuan tidak boleh mudik tidak konsisten, kasus COVID-19 di Indonesia pada awal Juni bisa mencapai angka 25 ribu kasus.
"Saya lihat sekarang ini jumlah kenaikan kasus sudah mencapai 5 ribu per minggu, jika psbb tidak berhasil serta ketentuan tidak boleh mudik tidak konsisten, di awal Juni kasus infeksi COVDI-19 bisa mencapai 25 ribu kasus," tegasnya.
Menjadi catatan untuk masyarakat, sambung dr Ari, ketika angka infeksi terus meningkat, yang paling menderita adalah petugas kesehatan. "Kenapa? Karena mereka yang terpapar langsung dari pasien," terangnya.