
"Jumlahnya yang harus jadi perhatian di sini. Kalau kebanyakan garam, ini akan berisiko jangka panjang, si anak bisa mengalami masalah hipertensi," kata dia.
"Nah, kalau penyedap rasa, ini kan biasanya diberikan agar makanan lebih gurih karena ada umaminya. Boleh dikonsumsi anak, asal jangan berlebihan," paparnya.
Dr Conny melanjutkan, kalau misalkan orangtua sudah khawatir dengan kebiasaan makan kerupuk pada anak-anak ini, ada cara untuk menyiasatinya. Hal utama yang harus diperhatikan adalah memastikan dari mana kerupuk itu didapatkan. Pastikan kerupuk yang dimakan bukan sesuatu yang membahayakan.
"Kemudian, kalau bisa memastikan minyak yang dipakai untuk memasak tidak mengandung trans yang banyak, untuk meminimalisir bahaya dari minyak yang sudah dipakai berkali-kali," jelas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)