Sederet prestasi di bidang akademi juga sudah banyak dia torehkan. Surya bahkan sempat merinci riwayat pendidikan di akun instagram pribadinya.
Kini, pria berusia 26 tahun itu tengah berjuang mendapatkan gelar sarjana demi mewujudkan impiannya berkecimpung di dunia pendidikan.

1997-2000: TK Kicau, Bintaro
2000-2002: TKLB Pangudi Luhur
2008: Lulus SDLB di @slb_b_pangudiluhur
2011: Lulus SMP Umum @smppjbintaro — diterima di SMA PJ, Bakti Mulya 400 dan HS Kak Seto
2014: Lulus SMA dengan Paket C @hskakseto — diterima di Sampoerna University dan Universitas Brawijaya & gagal diterima di Gallaudet University dan Universitas Indonesia
2016: Pertukaran pelajar di US, mengunjungi Gallaudet University, @UnitedNations, RIT dll.
2017: Mengundurkan diri sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dalam program double degree di @sampoerna.university & @lonestarcollege
2018: Ikut program beasiswa studi singkat di University of Sydney, Australia @sydney_uni
2018: Diterima di Rochester Institute of Technology (APPLA LIBERAL ARTS) dan gagal masuk di University of Wolverhampton, di Inggris (Jurusan: Deaf & Social Policy)
Desember 2019: Menyelesaikan Associate of Science in Applied Liberal Arts — Immersions: ASL & Deaf Studies dengan gelar Cum Laude di @ritntid
Mei 2020: Wisuda
Mei 2021: Menyelesaikan Bachelor of Science in International-Global Studies dan Wisuda. @rittigers Amin!
2021: Semoga diterima di salah satu universitas di Inggris, Belanda, Indonesia, Australia atau Selandia Baru
2022-2045: Harus bisa jadi peneliti Tuli, dosen Tuli, guru Tuli, pengembang kurikulum Tuli, kepala sekolah Tuli atau Educational Policy Analyst
(Helmi Ade Saputra)