Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Mengatasi Sedih karena Kehilangan Orang Tercinta

Cara Mengatasi Sedih karena Kehilangan Orang Tercinta
Sedih karena kehilangan (Foto: Pinterest)
A
A
A

Saat orang yang kita cintai meninggal dunia rasanya pasti sangat menyedihkan. Apalagi jika orang tercinta itu adalah suami atau ayah kita, pasti rasanya sangat kehilangan dan sedih mendalam.

Meski demikian, kita tak boleh merasa sedih terus-menerus. Kondisi sedih ini harus ada batasnya. Lalu bagaimana cara mengatasi sedih akibat kehilangan orang tercinta?

 sedih

1. Berusaha mengikhlaskan kepergian dia untuk selamanya

Perasaan kehilangan orang yang sangat kita cintai itu sulit diungkapkan dengan kata-kata. Bahkan rasanya seolah-olah kamu juga mati juga. Kamu mungkin merasa marah, kecewa, atau bersalah atas kepergiannya. Sebenarnya apa yang kamu rasakan adalah normal dan akan butuh waktu untuk bisa mengatur emosimu. Guna mencapai kedamaian hati, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menerima kenyataan bahwa orang yang kamu cintai telah meninggal entah karena sakit atau takdir Tuhan. Belajar mengikhlaskannya pelan-pelan.

2. Mencoba menghadapi perasaanmu, jangan lari

Kamu harus belajar menghadapi perasaanmu. Jangan lari dengan pura-pura tidak sedih. Berikan waktu bagimu untuk merasa sedih. Supaya kamu bisa pulih dari rasa sedih, maka kamu harus menerima rasa sakit akibat kehilangan terlebih dulu. Kamu harus mengakui rasa sakit itu. Jika tidak, kamu malah hanya akan memperpanjang proses berduka.

Fokuskan waktumu untuk bersedih lalu mencoba bangkit kembali. Kamu bisa berbagi perasaanmu dengan menulis jurnal terkait dengan perasaanmu, berbagi cerita dengan orang lain, ikut kelas seni, berdoa, bermeditasi, atau pergi ke tempat ibadah. Rasa sedih tidak akan pernah berkurang bila kamu terus menutupinya. Semakin cepat kamu menghadapi perasaanmu, maka akan semakin cepat kamu sembuh.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement