Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berjemur Sinar Matahari Bikin Kulit Hitam?

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Jum'at, 03 April 2020 |11:23 WIB
Berjemur Sinar Matahari Bikin Kulit Hitam?
Ilustrasi (Foto : Medicalnewstoday)
A
A
A

Baru-baru ini beredar kabar bawah berjemur di bawah sinar matahari dapat mencegah seseorang tertular virus corona (COVID-19). Alhasil banyak orang yang berjemur dalam upaya menghindari penyebaran virus yang kini telah meluas menjadi pandemi.

Tapi apakah berjemur sinar matahari itu aman, atau justru bisa membuat kulit menjadi hitam? Merangkum dari London Doctors Clinic, Jumat (3/4/2020), ketika kulit seseorang terkena sinar matahari makan akan menyebabkan pigmen di kulit (melanin) menjadi rusak.

Akibatnya, kulit yang menjadi salah satu organ terbesar pada tubuh manusia menghasilkan melanin yang lebih gelap dan akan terus terjadi. Produksi melanin inilah yang membuat kulit manusia terlihat berubah menjadi lebih gelap.

Tapi Anda tidak perlu khawatir, pasalnya perubahan warna ini adalah perlindungan alami untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada lapisan kulit yang lebih dalam. Paparan sinar matahari yang intens akan menyebabkan kerusakan pada kulit manusia.

Berjemur

Hal tersebut ditunjukkan pada produksi melanin. Kerusakan kulit bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng, tapi ini adalah masalah serius. Kerusakan ini dapat menyebabkan perkembangan kanker kulit yang dapat mengancam jiwa.

Sangat penting bagi Anda untuk melacak tahi lalat baru dan mencari perubahan warna serta pertumbuhan dan bentuk. Paparan gelombang UV yang berlebihan juga dapat menyebabkan pemecahan dua protein esensial yakni elastin dan kolagen.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement