Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terbukti Hoax, Ini 5 Fakta Kalung Biru VSO yang Dipakai Selebriti untuk Cegah COVID-19

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Selasa, 31 Maret 2020 |09:30 WIB
Terbukti Hoax, Ini 5 Fakta Kalung Biru VSO yang Dipakai Selebriti untuk Cegah COVID-19
Kalung biru VSO bisa cegah COVID-19 terbukti hoax (Foto : Hongkongfp)
A
A
A

Akhir-akhir ini banyak bermunculan obat yang diklaim dapat menangkal seseorang dari paparan virus corona atau COVID-19. Salah satu diantaranya yang marak diperbincangkan adalah kalung biru VSO (Virus Shut Out) dari Jepang.

Meski penelitian telah membuktikan bahwa kalung biru VSO tidak berkhasiat menangkal virus penyakit, namun sejumlah selebriti Tanah Air masih saja mengenakan benda tersebut. Mulai dari Nagita Slavina, Ruben Onsu, hingga Ayu Ting Ting.

Agar kesalahan informasi ini tidak bertambah luas, berikut Okezone rangkumkan 5 fakta kalung biru VSO yang wajib Anda ketahui, seperti dilansir dari hongkongfp.com, Selasa (31/3/2020).

Penipuan

Masih ingat gelang power balance yang dulu diklaim dapat menjaga keseimbangan tubuh? Pada kenyataannya, gelang itu hanyalah gelang biasa yang didesain sedemikian mungkin sehingga berhasil menarik perhatian konsumen.

Sama seperti gelang power balance, sejumlah ahli medis mengklaim kalung biru VSO juga merupakan produk yang diproduksi untuk menipu konsumen. Pada keterangan produk, disebutkan bahwa kalung ini mengandung chlorine dioxide yang berkhasiat menangkal virus dan bakteri penyakit. Namun sejatinya, kalung ini tidak dapat memberikan manfaat kesehatan tersebut.

"Semua itu hanya penipuan. Kalung ini tidak akan melindungi Anda dari virus corona. Justru dapat memicu masalah kesehatan lainnya," ujar Dr. Ariane Davison, seorang virologist dan immunologist.

Kalung Biru

Bisa menimbulkan efek samping

Alih-alih melindungi diri dari serangan virus corona, dokter Ariane mengatakan bahwa kalung biru VSO bisa memicu timbulnya efek samping. Apalagi teknik pemakaiannya disematkan di bagian leher dan dekat dengan wajah sang pengguna.

"Kalung tersebut digunakan di leher, yang notabennya dekat dengan hidung dan mulut. Bila tidak berhati-hati, bahan aktif yang ada pada kalung itu (chlorin dioxide) dapat menyebabkan iritasi pernapasan, iritasi mata, dan kulit terbakar. Ini karena sifatnya yang sangat korosif," tegas Ariane.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement