Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dampak Virus Corona, Pernikahan Impian Jadi Tertunda

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Minggu, 29 Maret 2020 |11:23 WIB
Dampak Virus Corona, Pernikahan Impian Jadi Tertunda
A
A
A

Pandemi global virus corona telah mengubah tatanan hidup mulai dari cara beribadah, bekerja hingga menikah. Cara penularan virus corona melalui droplet menjadikan kerumunan massa sangat potensial sebagai ajang penyebaran massal.

Alhasil, aktivitas-aktivitas yang melibatkan kerumunan massa dibatalkan, di antaranya resepsi pernikahan yang biasanya dihadiri banyak tamu undangan dan melibatkan aksi jabat tangan massal.

Suka tak suka akhirnya banyak pasangan menunda acara pernikahannya, padahal rencana akad nikah dan resepsi sudah direncanakan jauh-jauh hari. Undangan, sewa gedung dan pemesanan catering sudah kadung dilakukan. Tapi malang tak dapat ditolak semua harus diurungkan demi keselamatan bersama.

Apalagi telah keluar Maklumat Kapolri tanggal 19 Maret 2020 yang menyebutkan bahwa untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, Polri senantiasa mengacu asas keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Maklumat tersebut tegas menyerukan kepada masyarakat agar tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak, baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri seperti kegiatan resepsi keluarga.

Dalam surat edaran ini Kapolri menegaskan apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat ini maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan kepolisian yang diperlukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hasilnya, sejumlah pasangan di Indonesia yang tengah menyiapkan acara pernikahan kini terpaksa merombak ulang segala rencana mereka. Deva Sandy dan Septy Dyanita Putri misalnya. Sejoli ini telah melaksanakan akad nikah pada 10 Januari 2020 di Mesjid Kauman Gaperta Medan, Sumatera Utara. Rencananya, kedua mempelai menggelar resepsi pernikahan di Aula Puskopad Kodam I Bukit Barisan, Sumatera Utara, pada 28 Maret 2020. Namun, acara resepsi tersebut terpaksa ditunda.

Deva Sandy, mempelai pria mengakui bahwa dua minggu sebelum keputusan pembatalan pesta, keluarganya sudah menyampaikan kepada keluarga istrinya akan kekhawatiran dampak wabah Covid-19 ini. Namun, kata Deva, pihak keluarga istrinya keberatan pesta ditunda karena alasan persiapan sudah hampir rampung dan undangan sudah tersebar.

"Persiapan resepsi sudah 80 persen, katering, gedung, dekor, dokumentasi bahkan undangan sudah disebar dan panitia resepsi sudah dibentuk dikediaman mertua. Baju-baju pendukung acara juga sudah dijahit, ini semua yang jadi pertimbangan keluarga istri saya keberatan pesta ditunda," ungkap Deva, dikutip dari BBC News Indonesia pada Jumat (27/3).

Endang Ekawati, salah seorang anggota keluarga mempelai pria menyatakan maklumat Kapolri tersebut mereka sodorkan kepada keluarga mempelai wanita usai pembentukan panitia resepsi perkawinan pekan lalu. Endang menambahkan maklumat tersebut mereka sampaikan karena pihak keluarga wanita bersikukuh akan tetap melaksanakan resepsi pernikahan.

"Kami bingung untuk membatalkan pesta tersebut, akhirnya salah satu cara yang kami lakukan menyodorkan maklumat Kapolri ke pihak keluarga mempelai wanita. Alhamdulilllah, mereka maklum dan akhirnya pesta ditunda," kata Endang Jum'at (27/3).

Hajatan besar kedua mempelai tersebut harus ditunda hingga bulan 18 Juli 2020 mendatang. Deva menjelaskan pertimbangan utama ditundanya resepsi mereka karena ketakutan akan terjangkit virus corona.

"Yang berpotensi terpapar (virus corona) itu saya dan istri beserta keluarga inti karena akan menyalami hampir semua tamu, jika resepsi tetap dilaksanakan," ujar Deva sembari menerangkan pihak keluarga telah mengabari penundaan resepsi mereka ke setiap calon tamu yang diundang, baik secara langsung maupun melalui pesan singkat.

Deva menyatakan pasti mereka kecewa dengan penundaan pesta ini, tapi semua bisa memaklumi. "Semoga di bulan Juli nanti tidak ada lagi Covid-19, sehingga acara resepsi kami yang sempat tertunda bisa terlaksana," kata Deva penuh harap.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement